Pengorbanan Besar Untuk Kebaikan Yang Lebih "Besar"

Mungkin anda pernah bertanya tanya,apa gunanya pengorbanan besar untuk hal sepele?Sebenarnya pengorbanan seperti pertanyaan tadi adalah"SIA-SIA".Biasanya orang lebih memilih mengorbankan hal kecil untuk hal besar,betul tidak?sebenarnya jarang sekali ada hal seperti itu,kalaupun ada itu hanya untuk dirinya sendiri,bagaimana jika untuk orang lain.Apakah anda juga akan mengorbankan sesuatu untuk orang lain yang belum tentu berhasil?kalau saya memilih "YA".Kenapa?Karena di balik itu pasti ada "Kebaikan Yang Lebih Besar"
("Semoga Hati" anda tersentuh bila membaca cerita ini,dan maaf jika ceritanya jelek)

Ada anak perempuan bernama Laila.Ia sudah buta sejak lahir.Laila mempunyai sifat buruk,yaitu pemarah dan egois.Hal ini menyebabkan Laila dijauhi teman-temannya.Hal ini terus berlangsung sampai Laila duduk di bangku SMA,tapi pada saat kuliah,sifat  buruknya sudah hilang.Saat Laila kuliah,ada laki-laki bernama Andi yang menyatakan cintanya kepada Laila.Laila pun enerima Andi sebagai kekasihnya.

        Bulan demi bulan berlalu.Tiba-tiba Andi datang kerumah Laila dengan kabar gembira.”Ada seorang Dermawan yang mau mendonorkan matanya kepadamu Laila”kata Andi.Laila pun gembira saat itu juga.Andi lalu berkata lagi,”Minggu depan kamu akan di operasi donor mata,apa kamu mau?” ”Tentu saja aku mau,Andi”jawab Laila

        Satu minggu kemudian,operasi donor mata berhasil,Laila pun harus beristirahat.”Istirahatlah dulu selama 1 hari,besok,kamu baru dapat melihat”kata Dokter.”Terima kasih dok”jawab Laila.Esok harinya,Laila dapat melihat,tapi ia terkejut ketika mengetahui bahwa Andi juga buta.Laila meminta putus hubungan kepada Andi.Andi pun tersenyum,ia pun berkata”baiklah jika itu keinginanmu,tapi dengan 1 syarat” “Apa itu”jawab Laila.Andi pergi sambil berkata “Tolong jaga baik-baik mataku,ya”.

        Isak tangis Laila pun tak terbendung,ia pun menyesal & ingin segera meminta maaf kepada Andi.Tapi terlambat sudah,Andi telah meninggal dunia karena ditabrak mobil.Laila pun semakin bersedih,ia berpikir ‘seperti inikah yang namanya pengorbanan cinta?’